Monday, February 16, 2015

VERTIMINAPONIK SEBAGAI TEKNOLOGI PERTANIAN MODERN


Vertiminaponik adalah salah satu teknologi pertanian modern yang dapat di gunakan pada saat ini untuk menghemat lahan dan cocok bagi pelaku pertanian yang memiliki lahan yang terbatas untuk melakukan kegiatanpertanian. mengembangkan teknologivertiminaponik, yakni mengintegrasikan tanaman sayuran dan ikan yang sesuai dikembangkan di lahan pekarangan dengan luasan terbatas. Sistem budidaya sayuran secara hidroponik dan ditata secara vertikal yang cocok diterapkan di rumah dengan pekarangan terbatas, termasuk di perkotaan  terdapat sejumlah keunggulan dengan sistem budidaya tersebut antara lain hemat air, hemat lahan, budidaya secara organik, hemat media tanam dan air menjadi kaya oksigen. Sebab sistem kerja vertiminaponik yaitu mengalirkan air secara terus menerus menggunakan pompa akuarium dari kolam atau bak kecil pemeliharaan ikan sebagai penyiraman dan suplai hara bagi tanaman sayuran. Budidaya dengan sistemvertiminaponik dapat menghasilkan sayuran dan ikan yang cukup banyak .  Jenis sayur mayur yang dapat dikembangkan antara lain kangkung, sawi, selada dan bayam serta bawang daun.  Sistem ini dapat memenuhi kebutuhan sayur, bumbu dan ikan rumah tangga, sehingga menghemat pengeluaran. 

 Dari teknologi sistem vertiminaponik ini ada beberapa manfaat yang bisa di dapat, yakni :
  • Hemat tempat. Tak perlu menyewa lahan berhektar-hektar untuk menanam kangkung. Apalagi kondisi Jakarta yang makin lama makin sempit, tentunya inovasi seperti ini sangat dan sangat diperlukan. Dalam satu tabung bisa menghasilkan produk pangan yang tidak kalah gizinya dengan yang lainnya
  • Terjamin Organik. Sayuran yang hidup tersebut mengkonsumsi kotoran ikan yang berenang dibawahnya. Tentunya kondisi ini menjamin bahwa produk sayuran yang ditanam ini jelas organik. Jika ditambahkan pestisida atau pupuk, tentunya akan mempengaruhi kehidupan ikan yang dipelihara. Jadi, keseimbangan ekosistem mini diperlukan di sistem ini.
  • Tidak perlu menyiram tanaman setiap hari. Air yang dipompa akan terus menerus mengaliri tanaman penghias atau tanaman sayur vertiminaponik ini. Sehingga sistem ini sangat cocok bagi anda yang sedikit sekali memiliki waktu untuk meluangkan dirinya mengurusi tanaman. Apalagi dengan kondisi padatnya Jakarta dan kota-kota besar lainnya membuat manusia semakin terburu-buru menghadapi kendala macetnya di jalanan. Hanya saja, pastikan bahwa pompa air menyala sehingga sirkulasi air dapat terus berjalan
  • Design menarik. Bagi anda yang memiliki hobi mendesign ruangan atau taman, tentunya vertiminapinik ini dapat disulap menjadi design yang lebih menarik lagi. Tidak hanya tangki air dan tanaman kangkung seperti photo yang saya tampilkan. Bisa saja ini vertiminaponik ini menghiasi restoran, rumah makan dengan design yang lebih bagus dan dapat memanjakan mata para konsumen.
Selain keuntungannya, vertiminaponik juga ada kekurangannya. Kekurangannya terletak pada mahalnya biaya pembuatan. Biaya pembuatan 1 set sederhana saja bisa menghabiskan kira-kira 3 juta. Kemudian media tanam harus diganti secara berkala tergantung tanaman yang digunakan minimal tiga kali penanaman karena vermikompos akan tergerus oleh air yang mengalir. Hal ini membuat adanya biaya penggantian atau perawatan. Teknologi sistem vertiminaponik ini dapat digunakan sebagai salah satu penunjang dalam pertanian yang saat ini mulai berkurang akibat kekurangan lahan dan juga dalam menghadapi AEC yang akan dating pada tahun 2015, dengan optimalisasi ini vertiminaponik bisa menjadi salah satu cara bertani yang dapat di gunakan sebagai sumber penghasil bagi kebutuhan ekonomi pelaku pertanian tersebut.

Daftar pustaka


http://www.saungtani.com/2013/10/vertiminaponik-suatu-teknologi-budidaya.html
Nama : Agoes M. Fitowin   Nim: 13272                                                         

KISAH RAJA DAN PENGEMIS (CERITA INSPIRATIF)

Hati Yang Bersyukur
Seorang raja bersama pengiringnya keluar dari istananya untuk menikmati udara pagi. Di keramaian, ia berpapasan dengan seorang pengemis. Sang raja menyapa pengemis ini, “Apa yang engkau inginkan dariku?”
Si pengemis itu tersenyum dan berkata, “Tuanku bertanya, seakan-akan tuanku dapat memenuhi permintaan hamba.”
Sang raja terkejut, ia merasa tertantang, “Tentu saja aku dapat memenuhi permintaanmu. Apa yang engkau minta, katakanlah!”
Maka menjawablah sang pengemis, “Berpikirlah dua kali, wahai tuanku, sebelum tuanku menjanjikan apa-apa.”
Rupanya sang pengemis bukanlah sembarang pengemis. Namun raja tidak merasakan hal itu. Timbul rasa angkuh dan tak senang pada diri raja, karena mendapat nasihat dari seorang pengemis. “Sudah aku katakan, aku dapat memenuhi permintaanmu. Apapun juga! Aku adalah raja yang paling berkuasa dan kaya-raya.”
Dengan penuh kepolosan dan kesederhanaan si pengemis itu mengangsurkan mangkuk penadah sedekah, “Tuanku dapat mengisi penuh mangkuk ini dengan apa yang tuanku inginkan.”
Bukan main! Raja menjadi geram mendengar ‘tantangan’ pengemis di hadapannya. Segera ia memerintahkan bendahara kerajaan yang ikut dengannya untuk mengisi penuh mangkuk pengemis kurang ajar ini dengan emas!. Kemudian bendahara menuangkan emas dari pundi-pundi besar yang di bawanya ke dalam mangkuk sedekah sang pengemis. Anehnya, emas dalam pundi-pundi besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk sedekah. Tak mau kehilangan muka di hadapan rakyatnya, sang raja terus memerintahkan bendahara mengisi mangkuk itu. Tetapi mangkuk itu tetap kosong. Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian, telah habis dilahap mangkuk sedekah itu. Mangkuk itu seolah tanpa dasar, berlubang.
Dengan perasaan tak menentu, sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis, ternyata dia bukan pengemis biasa, terbata-bata ia bertanya, “Sebelum berl
alu dari tempat ini, dapatkah tuan menjelaskan terbuat dari apakah mangkuk sedekah ini?”
Pengemis itu menjawab sambil tersenyum, “Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas. Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya”.
“Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman yang mengasyikkan kala engkau menginginkan sesuatu. Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keinginan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu. Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk yang tak beralas itu. Kegembiraan, gairah, dan pengalaman yang mengasyikkan itu hanya tatkala dalam proses untuk mendapatkan keinginan. Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru. Orang tidak pernah merasa puas. Ia selalu merasa kekurangan. Anak cucumu kelak mengatakan : power tends to corrupt; Kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak”.
Raja itu bertanya lagi, “Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?”
“Tentu ada, yaitu rasa syukur terhadap segala sesuatu yang telah kau miliki. Jika engkau pandai bersyukur, Itu akan menambah nikmat padamu,” ucap sang pengemis itu, sambil ia berjalan kemudian menghilang.