STRUKTUR STOMATA
PENDAHULUAN
I.I latar Belakang Masalah
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti
lubang atau porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong
yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard
Cell), dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah
mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya
lubang-lubang yang ada diantaranya .
Stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan
yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun-daun tanaman. Pada submerged
aquatic plant atau tumbuhan yang hidup dibawah permukaan air terdapat alat-alat
yang strukturnya mirip dengan stomata, padahal alat-alat tersebut bukanlah
stomata. Pada daun-daun yang berwarna hijau stomata terdapat pada satu
permukaannya saja.
Aktivitas stomata terjadi karena hubungan air dari sel-sel
penutup dan sel-sel pembantu. Bila sel-sel penutup menjadi turgid dinding sel
yang tipis menggembung dan dinding sel yang tebal yang mengelilingi lubang
(tidak dapat menggembung cukup besar) menjadi sangat cekung, karenanya membuka
lubang. Oleh karena itu membuka dan menutupnya stomata tergantung pada
perubahan-perubahan turgiditas dari sel-sel penutup, yaitu kalau sel-sel
penutup turgid lubang membuka dan sel-sel mengendur pori atau lubang menutup .
Stomata membuka karena sel penjaga mengambil air dan
menggembung dimana sel penjaga yang menggembung akan mendorong dinding bagian
dalam stomata hingga merapat. Stomata bekerja dengan caranya sendiri karena
sifat khusus yang terletak pada anatomi submikroskopik dinding selnya. Sel
penjaga dapat bertambah panjang, terutama dinding luarnya, hingga mengembang ke
arah luar. Kemudian, dinding sebelah dalam akan tertarik oleh mikrofibril
tersebut yang mengakibatkan stomata membuka.
Pada saat stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium
(K+) pada sel penjaga. Ion kalium ini berasal dari sel tetangganya. Cahaya
sangat berperan merangsang masuknya ion kalium ke sel penjaga dan jika tumbuhan
ditempatkan dalam gelap, maka ion kalium akan kembali keluar sel penjaga.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari
terbit dan menutup saat hari gelap sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang
diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses pembukaan
memerlukan waktu 1 jam dan penutupan berlangsung secara bertahap sepanjang
sore. Stomata menutup lebih cepat jika tumbuhan ditempatkan dalam gelap secara
tiba-tiba. Terbukanya stomata pada siang hari tidak terhambat jika tumbuhan itu
berada dalam udara tanpa karbon dioksida, yaitu keadaan fotosintesis tidak
dapat terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA
Loveless, A. R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan
untuk Daerah Tropik.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soedirokoesoemo, Wibisono. 1993. Materi Pokok Anatomi
dan Fisiologi Tumbuhan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suradinata, Tatang. 1993. Petunjuk Praktikum Anatomi dan
Fisiologi Tumbuhan.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Anonim, 2009. Transportasi pada Tumbuhan.
http://tedbio.multiply.com/journal/. Diakses pada hari Rbu, 24 Mei
2011.
1 comment:
Mantap
Post a Comment